Demineralisasi Tirta Tamanbali (NONMIN)

Demineralisasi Tirta Tamanbali (NONMIN) adalah sebuah istilah berdasarkan gabungan teknologi filtrasi dan Absorpsi, yang kami gunakan dalam proses pengolahan air minum murni NONMIN. Usaha-usaha teknis yang dilakukan adalah dengan menghilanghan atau mengurangi kandungan – kandungan mineral anorganik yang berlebihan dan merugikan bagi kesehatan tubuh. Melalui hasil pengujian laboratorium dapat kita lihat bahwa kandungan anorganik yang berlebihan dalam air minum NONMIN hasil olahan kami jauh dibawah ambang batas maksimum yang dipersyaratkan. Untuk lebih jelasnya hasil pengujian laboratorium dapat dilihat dalam lampiran 1 (Hasil pemeriksaan Produk air-UPT-LABORATORIUM ANALITIK Universitas Udayana). Pengujian laboratorium mamang sangat akurat, namun hampir tidak pernah bisa dilakukan oleh kebanyakan masyarakat konsumen. Berikut kami sajikan cara pengujian sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap orang karena alat pengujian mudah diperoleh atau dibuat.


1. Electro Analyzer : Merupakan cara pengujian dengan alat elektronik yang bisa disebut sebagai Electrolyzer, yang mampu menguraikan atau melepaskan ikatan-ikatan zat padat terlarut dalam air atau Total dissolved Solid (TDS), serta membandingkan dua jenis air sekaligus. Berikut hasil pengujian air minum demineralisasi NONMIN Tirta Tamanbali (kiri dengan produk air dalam kemasan merek lain (kanan).


Selain mengetahui tingkat kekeruhan (TDS)setelah 3 menit suhu air produk / merek lain naik cukup tajam, sedangkan air proses Demineralisasi NONMIN Tirta Tamanbali tetap. Warna kekeruhan air untuk tiap-tiap merek bisa berbeda satu dengan yang lain, tergantung kandungan mineral yang ada pada masing-masing produk.
2. TDS-METER DIGITAL : Adalah alat pengujian TDS secara digital, dimana hasilnya telah terukur dalam satuan PPM (Parts Per Million). Semakin besar nilai PPM semakin besar tingkat kekeruhan air. Alat ini sering dipakai standar dalam pengujian terhadap pencemaran air, baik air lingkungan alamiah, maupun air dalam kemasan.



3. INDUKSI LISTRIK : Alat sederhana untuk mengetahui sifat hantaran/ induksi listrik yang juga menunjukkan kandungan elektron dan logam-logam terlarut lainnya dalam air. Banyak Negara menetapkan standar sebesar maksimum 2 mS/m yang sama artinya dengan tidak menghantarkan listrik, air proses NONMIN Demineralisasi Tirta Tamanbali juga tidak menghantarkan listrik sama sekali.

Setelah mengetahui hasil pengujian di atas, beberapa pemahaman yang didasarkan penelitian beberapa ahli menunjukkan bahwa :
1. Tubuh manusia tidak membutuhkan mineral dalam air …DR. Charles Mayo dari Mayo Clinic
2. Jenis mineral yang dapat di absorpsi oleh tubuh adalah “mineral organic”,sementara semua jenis mineral lain merupakan zat asing bagi tubuh dan harus dihilangkan…..Dr. Ellene E. Bank MD dalam bukunya “The choice is Clear”
3. Mekanisme pembungan mineral anorganik dan materi kimia beracun lainnya telah dimiliki oleh tubuh, tetapi kemampuannya terbatas; apabila batas toleransi tubuh terlampaui, maka sisa pembuangan sedikit demi sedikit akan tertinggal dan menimbun dalam tubuh.
1. Timbunan dalam ginjal akan menmbantuk batu ginjal, kencing batu
2. Pengendapan dalam dinding pembuluh darah dapat menjerat kolesterol yang akhirnya mengakibatkan pengapuran dan penyumbatan, merupakan salah satu ancaman serangan jantung koroner
3. Timbunan pada empedu mengakibatkan terbentuknya batu empedu
4. Timbunan pada mata menyebabkan katarak
5. Timbunan pada lever menyebabkan sirosius
6. Timbunan pada beta pancreas menghambat produksi insulin
7. Timbuna pada usus akan mengganggu penyerapan dan pencernaan dan sebagainya.
4. Usia harapan hidup manusia pada daerah dimana air murni lebih banyak dikonsumsi seperti di Canada lebih panjang dari daerah lainnya di dunia.
Atas dasar pemahaman di atas jelaslah air Minum NONMIN hasil olahan mesin Deminaralisasi Tirta Tamanbali dapat dikualifikasikan sebagai AIR MINUM SEHAT, karena tidak hanya memenuhi syarat Air Minum, namun lebih kepada Air Minum Murni Menyehatkan.
Keunggulan lain system NONMIN Demineralisasi Tirta Tamanbali adalah sangat mudah diaplikasikan, dimana sumber air tidak harus berasal dari sumber mata air permukaan tanah. Sehingga usaha-usaha pengadaan Air Minum Sehat dapat dilakukan lebih luas pada daerah-daerah dengan sumber mata air yang sudah tercemar. Pencemaran terhadap air menjadi isu utama yang mengakibatkan hasil pengolahan air minum konvensional masih diragukan kesehatannya. Kandungan mineral anorganik di dalam air sebagian besar ini berada sedikit dibawah ambang batas maksimum yang ditentukan. Pencemaran yang mengakibatkan menurunnya kualitas air pada sumber mata air alam berasal dari :
*pencemaran alamiah, berupa hujan asam
*Pencemaran pestisida pada proses pemberantasan hama
*pencemaran yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti deterjen, zat pewarna
*pencemaran industri
*dan sebagainya.
Selain jenis pencemaran di atas, terdapat pula jenis pencemaran temporer yang diakibatkan oleh bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor,dan sebagainya. Sekali pun pencemaran ini bersifat eksidental namun dampaknya dapat berlangsung sangat lama, karena materi-materi pencemar akan masuk jauh ke dalam tanah yang kemudian akan mencemari air bawah tanah dalam jangka waktu yang lama pula. Pada kondisi seperti ini pengolahan Demineralisasi dapat menjadi salah satu solusi yang tepat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar